Tuesday 15 August 2017

Rangkuman Pendidikan Bahasa Indonesia di SD Modul 12 Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Sastra

RESUME
PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI SD
MODUL 12
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS SASTRA
KB 1
HAKIKAT PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS SASTRA DI SD

      A.    PENGERTIAN APRESIASI SASTRA

Pengertian apresiasi sastra menurut Gove adalah pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin, dan pemahaman serta pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang di ungkapkan pengarang.

Pengertian apresiasi sastra menurut Tarigan adalah penaksiran kualitas karya sastra serta pemberian nilai yang wajar kepadanya berdasarkan pengamatan dan pengalaman yang jelas, sadar, serta kritis.

Sedangkan pengertian apresiasi sastra menurut S. Effendi  adalah kegiatan menggauli cipta sastra dengan sungguh-sungguh hingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap cipta sastra.

Pengertian apresiasi sastra secara umum adalah penilaian yang baik atau penghargaan terhadap karya sastra

Pengertian apresiasi sastra secara luas adalah pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin, dan pemahaman serta pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang di ungkapkan pengarang.

      B.     HAKIKAT SASTRA ANAK

1.      Pengertian Sastra Anak

Kata sastra berarti karya seni imajinatifdengan unsur estetisnya dominan yang bermediumkan bahasa ( Rene Wellek, 1989 ).
Karya seni imajinatif tersebut dapat dalam bentuk lisan ataupun tertulis. Selanjutnya kata anak dapat diartikan sebagai manuusia kecil ( KBBI, 2000:41 ). Kata anak yang dimaksud di sini bukanlah anak balita ataupun anak remaja, tetapi anak usia sekolah dasar yang berumur antara 6 sampai 13 tahun.

Menurut Santoso ( 2003:8.3) sastra anak adalah karya seni yang imajinatif  dengan unsur estetisnya domonan yang bermediumkan bahasa, baik lisan ataupun tertulis yang secara khusus dapat dipahami oleh anak-anak dan berisi tentang dunia yang akrab dengan anak-anak

Menurut Sarumpaet ( dalam Santoso, 2003:8.3 ), sastra anak adalah karya sastra yang dikonsumsi anak dan diurus serta dikerjakan oleh orang tua.

Karya sastra anak adalah karya seni yang imajinatif dengan unsur estetisnya dominan yang bermediumkan bahasa, baik lisan ataupun tertulis yang secara khusus dapat dipahami oleh anak-anak dan berisi tentang dunia yang akrab dengan anak-anak.

2.      Ciri Sastra Anak
Menurut Sarumpaet ( dalam Santoso, 2003:8.3 )Ada tiga ( 3 ) ciri yang membedakan antara sastra anak dengan sastra orang dewasa.
1.      unsur pantangan
yaitu unsure yang secara khusus berhubungan  dengan tema dan amanat. Artinya, sastra anak pantangan atau menghindari masalah-masalah yang menyangkut tentang seks, cinta yang ertis, dendam yang menimbulkaan kebencian atau hal-hal yang bersifat negative atau buruk.
2.      penyajian dengan gaya secara langsung
artinya tokoh yang diperankan sifatnya hitam putih. Maksudnya adalah setiap tokoh yang berperan hanya mempunyai satu sifat utama, yaitu baik atau jahat/buruk.
3.      fungsi terapan .
adalah sajian cerita harus bersifat menambah pengetahuan yang bermanfaat.

3. Jenis Sastra Anak
Jenis sastra anak, seperti halnya ada pada karya sastra umum, yaitu bentuk  puisi, prosa, dan drama.

      C.    PENGERTIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS SASTRA

Pembelajaran yang akan dilaksanakan difokuskan pada sastra maka materi yang dipilih adalah memperkenalkan karya sastra.
Misalnya anak-anak di suruh mendengarkan puisi atau cerpen, kemudian mereka diminta untuk menulis kembali isi puisi atau cerpen tersebut dengan bahasa mereka sendiri.

      D.    TUJUAN PEMBELAJARAN SASTRA DI KELAS RENDAH

Standar kompetensi yang harus dikuasai siswa SD di kelas rendah adalah mampu mengapresiasi sastra anak secara sederhana melalaui kegiatan mendengarkan dongeng, bermain peran , dan mendeklamasikan atau melagukan puisi anak.

Tujuan pembelajaran sastra atau hasil belajar sastra yang akan di capai di kelas 1 dan 2 adalah
·         Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran mendengarkan.( kelas 1 dan 2)
·         Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran berbicara. ( kelas 1 dan 2 )
·         Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran membaca.  ( kelas 2 )

      E.     TUJUAN PEMBELAJARAN SASTRA DI KELAS TINGGI

Standar kompetensi yang ingin dicapai di kelas 3 SD adalah mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan melalui menulis karanggan melalui piikiran sendiri, menyusun ringkasan bacaan, menulis karangan berdasarkan rangkaian gambar seri, dan menulis petunjuk.

Standar kompetensi yang ingin dicapai di kelas 4 SD adalah mampu mengapresiasi ragam sastra anak melalui mendengarkan dongeng atau cerita rakyat, mendengarkan pembacaan pantun, membaca dongeng atau cerita rakyat,memerankan penggalan drama, menulis cerita rekaan, dan membuat pantun sederhana.

Standar kompetensi yang ingin dicapai di kelas 5 SD adalah mampu mengapresiasi ragam sastra anak melalui mendengarkan dan menanggapi cerita rakyat, mendengarkan dan menanggapi cerita pendek, menulis prosa sederhana, memerankan drama anak tanpa teks dan menulis puisi bebas.

Standar kompetensi yang ingin dicapai di kelas 6 SD adalah mampu mengapresiasi ragam sastra anak melalui membaca novel anak, bermain peran, memparafrasekan puisi, mendengarkan cerita rakyat, dan membacakan cerita rakyat yang masih popular.

Tujuan pembelajaran sastra atau hasil belajar sastra yang akan di capai di kelas 3, 4, 5 dan 6 adalah :
  —  Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran mendengarkan.( kelas 3,4,5, dan 6 )
  —  Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran berbicara. ( kelas 3,4,5, dan 6 )
  —  Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran membaca. ( kelas 3,4,5, dan 6 )
  —  Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran menulis. ( kelas 4,5, dan 6 )

KB 2
MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
DENGAN FOKUS SASTRA DI SD


A.    MATERI, METODE, DAN TEKNIK PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS SASTRA

  Ø  Menurut Huck Pemilihan materi harus sesuai dengan kebutuhan anak, yaitu sastra untuk anak-anak harus memiliki nilai-nilai yang mencakup nilai yang bersifat personal. Artinya bahwa materi sastra yang dipilih harus dapat :
       a. memberikan kenikmatan
       b. mengembangkan imajinasi
       c. memperkuat daya pikir
       d. memberi pengalaman mengalami
       e. mengembangkan kemampuan berperilaku
       f. menyajikan pengalaman yang menyeluruh

  Ø  Sedangkan memiliki nilai-nilai pendidikan berarti dapat :
                      a. mengembangkan bahasa
                      b. membantu belajar bahasa
                      c. membantu belajar menulis.
Selain materi harus disesuaikan dengan usia dan kebutuhan anak,yang harus diingat juga adalah materi harus di sesuaikan dengan perkembangan anak. Artinya bahwa materi belajar tersebut dapat meningkatkan perkembangan anak ke tingkat yang lebih tinggi.

  Ø  Ada beberapa metode yang dapat di manfaatkan  dalam pembelajaran bahasa  indonesia di SD yaitu :
  Direct Method atau Metode Langsung
Adalah metode pengajaran bahasa yang didalam pelaksanaannya guru langsung menggunakan bahasa sasaran yaitu bahasa yang di ajarkan.
Misalny dalam mengajarkan  bahasa Indonesia, pelajaran disajikan dalam bahasa Indonesia pula.
  Natural Method yang di sebut juga Metode Murni atau Metode Alamiah
Adalah metode yang dalam pelaksanaannya penggunaan peraga yang berupa benda-benda, gambar-gambar, atau peragaan secara langsung dalam aktivitas sehari-hari.
  Reading Method atau Metode Membaca
Adalah metode yang dalam pelaksanaannya untuk member pelajar/mahasiswa  kemampuan dalam memahami teks ilmiah yang mereka perlukan dalam studi mereka.
  Electic Method atau Metode Campuran
Adalah metode yang dalam pelaksanaannya bebas untuk menambah atau mengkombinasi/mencampur antara metode yang satu dengan metode yang lainnya yang dianggap cocok, dan diperkirakan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

  Ø  Adapun  teknik yang dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa indonesia di SD yaitu :
  Teknik Ceramah
Tekni ini digunakan untuk menyampaikan informasi,terutama kepada mereka yang sudah termotivasi untuk mendapatkan informasi tertentu dan dilengkapi dengan peragaan atau gambar-gambar.
  Teknik Tanya Jawab
Tujuannya ialah untuk mengecek pemahaman siswa terhadap ceramah yang baru diberikan atau bias juga pertanyaan yang diajukan guru untuk mengecek pemahaman siswa terhadap isi bacaan yang telah mereka baca.
  Teknik Diskusi Kelompok
Tujuannya ialah untuk melatih siswa mengeluarkan pendapat, dan mau menerima kritikan kalau pendapatnya memang kurang benar. 
  Teknik Pemberian Tugas atau Resitasi.
Diberikan kepada siswa secara individual atau kelompok dengan harapan siswa lebih mendalami materi pelajaraan yang diberikan dan pemberiann tugas ini diikuti oleh tugas melaporkan hasil kerja siswa yang disebut resitasi.
  Teknik Ramu Pendapat ( brainstorming )
Teknik ini meruppakan perpaduan dari teknik Tanya jaawaab dan diskusi.
  Teknik Simulasi
Simulasi artinya tiruan ( mitasi ). Teknik in untuk melaatih ketrampilan berbicara.

B.     MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS SASTRA DI KELAS RENDAH

  Ø  Guru bisa menceritakan cerita anak atau memperdengarkannya melalui audio kaset kemudian di lanjutkan dengan anak-anak diberi kesempatan untuk menceritakan kembali secara bergiliran dengan menggunakan kata-kata mereka sendiri.
  Ø  Guru juga bisa mengajak anak-anak untuk memerankan tokoh-tokoh yang ada dalam cerita.
  Ø  Model pembelajaran diatas biaasanya diterapkan di kelas satu dan 2, yang difokuskan di kelas rendah.

C.    MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS SASTRA DI KELAS TINGGI

Ø  Misalnya dengan memberikan sebuah puisi. Setiap anak di beri lembaran yang berisi puisi anak, kemudian guru membacaakannya. Setelah itu anak-anak diminta untuk membaca puisi tersebut. Kegiatan ini bertujuan agar anak dapat memahami isi puisi.
Ø  Kemudian anak-anak diminta untuk membuat cerita dari puisi tersebut dengan kata-kata mereka sendiri.
Ø  Dan membacakan hasilnya di depan kelas.

Ø  Model pembelajaran diatas biaasanya diterapkan di kelas 3,4,5 dan6 , yang difokuskan di kelas tinggi.


Terima Kasih... Semoga Bermanfaat...

4 comments: